Bekasi Merupakan kota patriot sebagai tempat pertempuran jaman hindia-belanda . bekasi sebagai kota patriot dikenal dengan pusat perusahaan dan textile , banyak perusahaan yang memilih untuk membangun perusahaannya di bekasi . Hampir lebih dari anggota masyarakat bekasi adalah keluarga rantauan maka jarang kita menemukan keluarga asli pribumi bekasi , Dengan hal tersebut hampir masyarakat bekasi tidak mengenal apa dan dimana saja tempat bersejarah peninggalan jaman hindia belanda . Masyarakat bekasi hanya mengenal perusahaan , gedung-gedung bertingkah dan Mall yang hampir meratakan lahan di bekasi , Dengan demikian Penulis ingin memberikan informasi tempat bersejarah bekasi yang sempat terlupakan .
1. Gedung Juang 45 Tambun
Sejarah Gedung Juang Tambun dibangun dengan dua tahap oleh seorang baba bangsawan .
Tahap pertama pembangunan di mulai pada tahun 1906 dan selesei tahun 1910 , kemudian tahap kedua pada tahun 1925 . pada awalnya , halaman depan gedung juang tambun yang terlihat dari jalan hasanudin ini banyak di pohoni tanaman mangga yang pada masa itu tidak begitu di kenal kalangan masyrakat wilayah tambun dan bekasi .
Gedung juang Tambun ini berlokasi hanya beberapa kilometer dari perbatasan wilayah terluar batavia yaitu sasak jarang yang kini menjadi perbatasan antara kabupaten bekasi dengan kota bekasi . Gedung juang berlokasi dekat dengan stasiun tambun dan juga pasar tambun .
dahulu gedung ini sebagai tempat perundingan pertukarang tawanan antara belanda dengan para pejuang kemerdekaan indonesia . pejuang indonesia dipulangkan belanda ke wiayah bekasi dan tentara belanda dipulangkan ke batavia melalui stasiun tambun yang lintasannya berada di belakang geduung juang .
pada masa penjajahan jepang 1943 , tentara jepang mengambil alih gedung juang dan dijadikannya sebagai salah satu pusat kekuatan dalam menjajah indonesia . pada akhir masa penjajahan jepang terjadilah peristiwa besar pembantaian tentara jepang oleh pejuang kemerdekaan indonesia , dimana tentara jepang yang pada saat itu menggunakan kereta api melintas wilayah bekasi hendak meninggalkan indonesia melalui bandar udara kalijati subang , relnya di belokan ke rel buntu sehingga kereta terperosok lalu di bantai oleh para pejuang kemerdekaan indonesia .
Terlihat begitu bersejarahnya gedung ini tetapi tidak di manfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat bekasi dan sekitarnya , justru gedung juang sekarang ini sebagai tempat penginapan bus jemputan karyawan dan mobil pemadam kebakaran . dan masyarakat tampak biasa biasa saja dengan gedung ini , padahal dahulunya rakyat indonesia penuh dengan perjuangan mempertahankannya .keadaan gedung juang saat ini sangat begitu misteri dengan keadaan sunyi dan banyak kelelawar yang menghinggap dan di beritakan ada sesosok hantu noni belanda .
2. Taman Makam Pahlawan bekasi
Taman makam pahlawan bekasi , taman Makam pahlawan berlokasi di bulak kapal bekasi timur . Dimana Taman makam pahlawan ini berisi kuburan para pejuang yang memperjuangkan kemerdekaan indonesia bagian timur , dengan mempertahkan bagian lini depan yaitu bekasi . Taman makam pahlawan berisi kaligrafi tentang jaman perjuangan saat penjajahan , tugu dengan lambang bambu runcing sebagai logo bekasi , makam dengan membedakan agama islam dan non islam , taman yang menghiasi makam dan papan daftar nama para pejuang bekasi .
Dengan tidak ada penjaga oleh aparat , taman ini suka digunakan untuk tawuran oleh para pelajar , mungkin biar bisa dibilang sama-sama pejuang , untuk pacaran "pacaran ko di makam" , dan makam ini setiap tanggal 17 agustus selalu di adakan upacara penembakan dan penaikan bendera merah-putih untuk mengenang para jaza pejuang rakyat indonesia yang gugur dalam pertempuran .
Terlihat begitu bersejarahnya makam pahlawan ini , banyak masyarakat yang datang untuk berfoto-foto di taman makam pahlawan ini , karena sepertinya bagus untuk para fotografer untuk mengambil gambar . tetapi justru tidak di manfaatkan dengan baik taman makam pahlawan ini sebagai tempat untuk hangout . justru masyarakat bekasi memilih berfoto di tempat lain .
Kaligrafi makam pahlawan .
papan nama pejuang pahlawan indonesia .
3. Rumah Belanda Tambun
Hampir 95% Masyarakat bekasi tidak mengetahui keadaan Rumah Belanda tambun ini , karena berlokasi di perdalaman tambun utara . dya berlokasi di kampung jalent yang lumayan jauh dari stasiun tambun . Rumah ini merupakan peninggalan belanda , yang tidak di renovasi dan tidak dilestarikan . konon Rumah belanda ini di bilang angker , karena sudah berapa banyak team ekspedisi seperti ekspedisi merah ' huka-huka dan masih dunia lain yang bertekad untuk datang sebagai syuting uji nyali tetapi seorang dukun dan ustadnya pun tidak kuat menangkal keadaan sosok hantu belanda yang menghuni rumah belanda tersebut . ustad dan dukun tersebut berkata makhluk halus dalam rumah ini terbilang kejam jika manusia mengganggu keadaan mereka .
Dengan tidak dilestarikannya rumah ini , tampak seram karena tidak berpenghuni . yang mengetahui hanya sebagian dari warga daerah desa jalent saja .
1. Gedung Juang 45 Tambun
Tahap pertama pembangunan di mulai pada tahun 1906 dan selesei tahun 1910 , kemudian tahap kedua pada tahun 1925 . pada awalnya , halaman depan gedung juang tambun yang terlihat dari jalan hasanudin ini banyak di pohoni tanaman mangga yang pada masa itu tidak begitu di kenal kalangan masyrakat wilayah tambun dan bekasi .
Gedung juang Tambun ini berlokasi hanya beberapa kilometer dari perbatasan wilayah terluar batavia yaitu sasak jarang yang kini menjadi perbatasan antara kabupaten bekasi dengan kota bekasi . Gedung juang berlokasi dekat dengan stasiun tambun dan juga pasar tambun .
dahulu gedung ini sebagai tempat perundingan pertukarang tawanan antara belanda dengan para pejuang kemerdekaan indonesia . pejuang indonesia dipulangkan belanda ke wiayah bekasi dan tentara belanda dipulangkan ke batavia melalui stasiun tambun yang lintasannya berada di belakang geduung juang .
pada masa penjajahan jepang 1943 , tentara jepang mengambil alih gedung juang dan dijadikannya sebagai salah satu pusat kekuatan dalam menjajah indonesia . pada akhir masa penjajahan jepang terjadilah peristiwa besar pembantaian tentara jepang oleh pejuang kemerdekaan indonesia , dimana tentara jepang yang pada saat itu menggunakan kereta api melintas wilayah bekasi hendak meninggalkan indonesia melalui bandar udara kalijati subang , relnya di belokan ke rel buntu sehingga kereta terperosok lalu di bantai oleh para pejuang kemerdekaan indonesia .
Terlihat begitu bersejarahnya gedung ini tetapi tidak di manfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat bekasi dan sekitarnya , justru gedung juang sekarang ini sebagai tempat penginapan bus jemputan karyawan dan mobil pemadam kebakaran . dan masyarakat tampak biasa biasa saja dengan gedung ini , padahal dahulunya rakyat indonesia penuh dengan perjuangan mempertahankannya .keadaan gedung juang saat ini sangat begitu misteri dengan keadaan sunyi dan banyak kelelawar yang menghinggap dan di beritakan ada sesosok hantu noni belanda .
2. Taman Makam Pahlawan bekasi
Terlihat begitu bersejarahnya makam pahlawan ini , banyak masyarakat yang datang untuk berfoto-foto di taman makam pahlawan ini , karena sepertinya bagus untuk para fotografer untuk mengambil gambar . tetapi justru tidak di manfaatkan dengan baik taman makam pahlawan ini sebagai tempat untuk hangout . justru masyarakat bekasi memilih berfoto di tempat lain .
Kaligrafi makam pahlawan .
Hampir 95% Masyarakat bekasi tidak mengetahui keadaan Rumah Belanda tambun ini , karena berlokasi di perdalaman tambun utara . dya berlokasi di kampung jalent yang lumayan jauh dari stasiun tambun . Rumah ini merupakan peninggalan belanda , yang tidak di renovasi dan tidak dilestarikan . konon Rumah belanda ini di bilang angker , karena sudah berapa banyak team ekspedisi seperti ekspedisi merah ' huka-huka dan masih dunia lain yang bertekad untuk datang sebagai syuting uji nyali tetapi seorang dukun dan ustadnya pun tidak kuat menangkal keadaan sosok hantu belanda yang menghuni rumah belanda tersebut . ustad dan dukun tersebut berkata makhluk halus dalam rumah ini terbilang kejam jika manusia mengganggu keadaan mereka .
Dengan tidak dilestarikannya rumah ini , tampak seram karena tidak berpenghuni . yang mengetahui hanya sebagian dari warga daerah desa jalent saja .
